Puluhan Meja Pedagang di Pasar Wadai Ramadan Tampak Kosong
Dionline24.News – Sudah sepekan dibuka sejak 12 Maret 2024 lalu, puluhan meja pedagang yang turut serta meramaikan acara Pasar Wadai Ramadan 1445 Hijriah, yang digelar Dinas Kebudayaan, Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar di RTH Alun-alun Ratu Zalecha Martapura, tampak kosong.
Berdasarkan pantauan di lapangan, dari 80 pedagang yang ikut serta, di antaranya 49 meja pedagang di Pasar Wadai Ramadan ini, tidak berjualan lagi.
Kendati, event tahunan yang digelar pada 2024 dengan konsep berbeda dari sebelumnya dan guna meramaikan serta menarik minat pengunjung untuk berbelanja ke Pasar Wadai Ramadan. Pihak dinas terkait mengadakan dua event, yakni Festival Bacatuk Dauh dan Tari Rudat. Namun, tetap sepi pembeli.
Menanggapi adanya keluhan sepi pembeli dari pedagang tersebut, Pemkab Banjar sudah mengagendakan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Kabupaten Banjar untuk berbelanja di Pasar Wadai Ramadan.
“Memang banyak masyarakat mulai ramai berdatangan ke Pasar Wadai Ramadan, namun hanya menonton Festival Bacatuk Dauh. Kalau dinas libur kerja, barang dagangan kita tidak habis terjual karena sepi pembeli,” ucap salah seorang pedagang di Pasar Wadai Ramadan.
Ia juga membandingkan kegiatan Pasar Wadai Ramadan tahun ini dinilai tidak ramai dengan tahun sebelumnya.
“Artinya, lebih laris dibandingkan dengan kegiatan Pasar Wadai Ramadan tahun ini,” ujarnya.
Terkait keluhan para pedagang karena sepi pembeli ini, sudah ada tanggapan dari Kabid Kebudayaan Disbudporapar Banjar M Syahid. Ia mengungkapkan, akan berupaya memberikan fasilitas dengan sebaik mungkin.
“Masalah keuntungan, itu bukan kewenangan kita. Kalau pedagang lebih kreatif, mereka dapat mengundang minat pembeli melalui media sosial (medsos),” ungkap M Syahid, belum lama tadi.
Terkait puluhan tempat berjualan yang banyak kosong, lanjut M Syahid, para pedagang tersebut tidak menyampaikan alasannya kepada pihak Disbudporapar Kabupaten Banjar.
“Lantaran mereka kecewa Bupati Banjar tidak datang karena ada agenda penting, kami tidak tahu. Pemkab Banjar sudah memberikan dukungan penuh. Untuk persoalan ini akan segera kita koordinasikan dengan para pedagang,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan