Debat Kedua Pilkada Memanas, Syaifullah Tamliha Soroti Kinerja Penyelenggara Pemilu: Jaga Netralitas!
Dionline24.News – Debat publik kedua Pilkada Banjar 2024 yang digelar oleh KPU Kabupaten Banjar semakin memanas setelah Paslon nomor urut 02 Syaifullah Tamliha-Habib Ahmad, melontarkan kritik tajam terhadap penyelenggara Pemilu.
Di tengah debat yang berlangsung, Syaifullah menilai bahwa KPU dan Bawaslu terkesan lebih melindungi lawan debatnya, Paslon Saidi Mansyur-Said Idrus, dengan intervensi yang dinilai tidak objektif.
Kehebohan bermula ketika, pada jeda iklan, pihak penyelenggara Pemilu terlihat naik ke atas panggung untuk menegur Syaifullah Tamliha.
Paslon nomor urut 02 ini dianggap sudah melewati batas dengan menyerang lawan secara personal. Namun, Tamliha menanggapi kejadian tersebut dengan menyatakan ketidakpuasannya terhadap sikap KPU dan Bawaslu yang dinilai tidak netral.
“Saya tak menyangka bahwa penyelenggara Pemilu harus naik ke atas panggung. Seharusnya, mereka tetap netral. Dalam demokrasi, perbedaan pendapat dalam debat itu wajar, dan tidak boleh ada pembatasan,” kata Tamliha, dalam sesi closing statement-nya.
Selain itu, ia juga menyinggung Bawaslu Kabupaten Banjar yang dinilai lebih cepat merespons keluhan dari petahana terkait serangan personal.
“Sementara saat kami berupaya mengajukan protes, Bawaslu justru memilih terbang ke Jakarta,” cetusnya.
Ia menegaskan, netralitas penyelenggara Pemilu sangat penting untuk menjaga integritas Pilkada 2024.
Selain itu, dalam pidato terakhirnya, Tamliha juga menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan di Kabupaten Banjar, serta mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan praktik politik uang.
“Jika ada yang membagi-bagikan uang, terimalah, tapi jangan pilih orangnya. Kalau menerima uangnya dan memilih orangnya, maka dua-duanya penghuni neraka,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan