Liputan24.Net – Guna meningkatkan kapasitas air bersih bagi pelanggan, PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar berencana membangun dua intake baru di Desa Sungai Bakung, Kecamatan Sungai Tabuk, dan Desa Mali-Mali, Kecamatan Karang Intan.

Direktur Utama PTAM Intan Banjar, Syaiful Anwar, menjelaskan bahwa pembangunan intake ini akan memberikan dampak signifikan dalam menambah pasokan air.

Intake di Sungai Bakung akan meningkatkan suplai air hingga 15.000 liter bagi ribuan pelanggan di Pemurus, Kertak Hanyar, dan Sungai Lulut.

Sementara itu, intake di Mali-Mali akan meningkatkan suplai air ke wilayah Mataraman, Astambul, Sungai Pinang, Pengaron, Indrasari, hingga Kota Banjarbaru.

“Rencana ini merupakan solusi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah cakupan PTAM Intan Banjar,” ujar Syaiful.

Saat ini, tim dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sedang melakukan studi kelayakan untuk menilai aspek sosial, teknis, dan ekonomi proyek ini.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Irwan Bora, menyatakan dukungannya terhadap rencana PTAM Intan Banjar. Menurutnya, kebutuhan air bersih terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi.

“Peningkatan pasokan air sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga,” ucapnya.

Irwan menyarankan agar pemerintah mencari investor untuk mempercepat realisasi pembangunan intake.

“Kerja sama dengan investor akan sangat baik karena proyek ini bermanfaat bagi pembangunan masyarakat,” katanya.

Menurut Irwan, penambahan infrastruktur ini penting untuk meningkatkan pelayanan air bersih. Ia juga menyoroti masalah suplai air yang sering terganggu akibat kebocoran pipanisasi.

“Peningkatan infrastruktur tidak dapat dihindari karena air bersih adalah kebutuhan masyarakat. Kendala yang sering terjadi adalah masalah infrastruktur, yaitu pipanisasi, bukan karena kesalahan perusahaan,” tegasnya.