Liputan24.Net – Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi, menegaskan potensi besar Desa Lok Tangga sebagai salah satu lumbung padi yang perlu dijaga dan ditingkatkan. Hal ini disampaikan saat menghadiri panen raya padi serentak di Desa Lok Tangga, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, pada Senin (7/4/2025) pagi.

Pemerintah daerah, lanjut Habib Idrus, memiliki komitmen kuat untuk mendukung petani melalui berbagai upaya. Dukungan tersebut meliputi peningkatan infrastruktur pertanian, bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), penyediaan bibit unggul, serta pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) petani.

“Tantangan ke depan yang kita hadapi adalah perubahan iklim, keterbatasan lahan, lambatnya regenerasi petani, hingga fluktuasi harga,” ujar Habib Idrus.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, ia mengajak seluruh pihak untuk mulai menerapkan pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan. Pemanfaatan teknologi digital, sistem tanam ramah lingkungan, serta penguatan kelembagaan petani juga menjadi fokus agar petani semakin mandiri dan sejahtera.

Habib Idrus memberikan apresiasi kepada para penyuluh pertanian, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dan perangkat desa atas peran aktif mereka dalam mendampingi petani mulai dari masa tanam hingga panen.

“Panen raya ini bukan hanya sekadar seremoni tahunan, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat semangat gotong royong serta memperkokoh ketahanan pangan di tingkat lokal dan daerah,” harapnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Warsita, mengungkapkan bahwa luas lahan yang dipanen di Desa Lok Tangga mencapai 50 hektare. Sebelumnya, panen raya serupa juga telah dilaksanakan di Kecamatan Beruntung Baru.

“Varietas padi yang ditanam adalah Inpari 42, yang memiliki potensi hasil tinggi, toleran terhadap kekeringan, dan cocok untuk kondisi perubahan iklim,” jelas Warsita.

Warsita menyebutkan target luas tanam Kabupaten Banjar sebesar 58.932 hektare. Berdasarkan data terkini, Luas Baku Sawah (LBS) di Kabupaten Banjar mencapai 51.415 hektare. Dari total luas tersebut, produksi gabah tercatat sebesar 147.493 ton dengan rata-rata produktivitas 3,62 ton per hektare.

“Kita masih memiliki peluang besar untuk meningkatkan luas tanam secara optimal melalui pengelolaan lahan yang lebih efisien, percepatan masa tanam, dan optimalisasi irigasi,” kata Warsita.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Banjar secara simbolis menyerahkan bantuan berupa 1 unit mesin perontok padi, hand sprayer, dan pestisida kepada Kelompok Tani Usaha Baru.

Acara panen raya semakin meriah dengan adanya pemberian doorprize bagi masyarakat dan kelompok tani yang berhasil menjawab pertanyaan.

Kegiatan panen raya ini merupakan bagian dari panen raya serentak di 14 provinsi yang diikuti secara virtual oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.