PUPR Kalsel Sosialisasikan Strategi Tingkatkan Layanan Air Minum dan Sanitasi
Liputan24.Net – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menggelar sosialisasi Kebijakan dan Strategi Daerah (JAKSTRADA) untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) di Banjarbaru. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan air minum dan pengelolaan air limbah domestik.
Sosialisasi yang dihadiri oleh 70 peserta dari berbagai pihak terkait menghadirkan narasumber dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Tim Pembina Posyandu.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, M. Yasin Toyib, yang diwakili oleh Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Air Minum, Angga Rinaldi Rizal, menekankan pentingnya JAKSTRADA dalam mendukung tercapainya target layanan air minum dan sanitasi yang layak.
“Kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk memenuhi target yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalsel,” ujar Angga pada Kamis (17/4/2025).
Angga menjelaskan bahwa sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, pemerintah menargetkan 100% akses air minum layak, termasuk 69% air minum aman, serta 100% akses sanitasi layak, termasuk 25% akses aman.
“Kami juga memiliki komitmen kuat untuk mengeliminasi praktik buang air besar sembarangan di tempat terbuka,” tambahnya.
Untuk mencapai target tersebut, Angga menekankan perlunya kolaborasi antara berbagai sektor dan pihak terkait.
“Melalui kebijakan dan strategi ini, kami ingin mempermudah dan mengarahkan para pemangku kepentingan di Provinsi Kalimantan Selatan. Sinergi antar sektor dan pelaku sangat penting untuk mencapai tujuan bersama ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Angga mengajak partisipasi aktif dari masyarakat dan perusahaan swasta untuk meningkatkan kualitas layanan air minum dan sanitasi.
“Kolaborasi dengan pihak swasta melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan partisipasi masyarakat akan sangat membantu dalam memperkuat upaya peningkatan layanan yang berkelanjutan,” kata Angga.
Dengan implementasi JAKSTRADA untuk air minum dan air limbah domestik ini, Pemprov Kalsel berharap akan terjadi peningkatan signifikan dalam capaian layanan. Hal ini diharapkan dapat berdampak positif pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kalimantan Selatan.
“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak, kita dapat mencapai tujuan ini dan memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan