Pemkab Banjar Gelar Rakor Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
Liputan24.Net – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) menggelar Rapat Koordinasi Komitmen Bersama dalam rangka Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Acara ini berlangsung di Aula Barakat Martapura pada Jumat (16/5/2025).
Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar, HM Hilman, mewakili Bupati Banjar H Saidi Mansyur, menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Instruksi ini bertujuan untuk memperkuat fondasi ekonomi rakyat, pembangunan berbasis komunitas, dan menciptakan kemandirian desa melalui koperasi,” ujar Hilman.
Lebih lanjut dijelaskan, Inpres tersebut menginstruksikan kepada 13 menteri, 3 kepala badan, serta seluruh gubernur, bupati/wali kota untuk mengambil langkah-langkah komprehensif dalam melaksanakan kebijakan strategis percepatan pembentukan 80.000 koperasi di seluruh Indonesia.
“Akan dilaunching pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan perayaan Hari Koperasi Indonesia,” imbuhnya.
Hilman berharap semangat merah putih dapat menjadikan koperasi sebagai instrumen perjuangan ekonomi yang nyata, mendorong desa untuk bertransformasi menjadi pusat produksi, bukan hanya konsumsi.
“Mari kita buktikan bahwa kemandirian bangsa dimulai dari kemandirian desa. Semoga langkah kita menjadi awal dari masa depan desa yang lebih sejahtera, adil, dan mandiri, serta mewujudkan Kabupaten Banjar yang Manis, Maju, Mandiri, dan Agamis,” harapnya.
Kepala DKUMPP Banjar, I Gusti Made Suryawati, menargetkan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Banjar selesai pada 31 Mei 2025 untuk tahap musyawarah desa, dan pengurusan badan hukum selesai pada akhir Juni 2025.
“Harapan kami targetnya tercapai, karena Inpres menargetkan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia. Di Kabupaten Banjar terdapat 277 desa dan 13 kelurahan, total 290 potensi koperasi. Mudah-mudahan target ini tercapai,” ungkap Made.
Rapat koordinasi yang dihadiri oleh para camat se-Kabupaten Banjar dan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) tersebut diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Narasumber dari Ikatan Notaris Indonesia wilayah Kalimantan Selatan, Mochammad Farid Syarifuddin, hadir untuk memberikan penjelasan mengenai mekanisme dan tata cara pembentukan koperasi.
Tinggalkan Balasan