Wamen Helvi Moraza Dorong UMKM Banjar Kalsel Naik Kelas
Liputan24.Net – Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI, Helvi Moraza, menyatakan komitmen pemerintah pusat untuk memperkuat ekosistem UMKM dan mendorong pelaku usaha di Kabupaten Banjar untuk naik kelas melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi digital.
Hal itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Banjar didampingi Staf Khusus Menteri UMKM Ahmad Syauqi dan Anggota DPR RI HM Rofiqi, Helvi disambut langsung oleh Bupati Banjar H. Saidi Mansyur beserta jajaran di Mahligai Sultan Adam, Martapura, Jumat (20/6/2025),
Helvi Moraza menjelaskan bahwa kunjungannya adalah bagian dari upaya pemerintah pusat untuk mendukung UMKM di seluruh Indonesia, termasuk di daerah yang memiliki potensi besar seperti Kabupaten Banjar. Ia mengapresiasi semangat para pelaku UMKM di Banjar, mulai dari sektor kuliner, kerajinan, hingga industri kreatif.
“Kami melihat langsung semangat para pelaku UMKM di Banjar, mulai dari sektor kuliner, kerajinan, hingga industri kreatif. Ini menjadi modal kuat bagi pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan,” ujar Helvi.
Lebih lanjut, Helvi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan UMKM tumbuh sebagai tulang punggung ekonomi nasional yang tangguh dan inklusif. Ia secara khusus mendorong para pelaku UMKM untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas produk, dan memanfaatkan teknologi digital.
“Kami mendorong agar para pelaku UMKM terus berinovasi, meningkatkan kualitas produk, dan memanfaatkan teknologi digital agar bisa naik kelas dan menembus pasar yang lebih luas, termasuk pasar ekspor,” jelasnya, menekankan visi untuk UMKM yang berdaya saing global.
Bupati Banjar H. Saidi Mansyur menyambut baik dorongan dan apresiasi dari Wamen UMKM Helvi Moraza. Ia menilai kehadiran Wamen sebagai momentum strategis untuk kemajuan UMKM di Kota Intan.
“Kami berharap kunjungan ini memberikan motivasi dan pendampingan konkret kepada pelaku UMKM, baik dari sisi peningkatan kapasitas, akses pembiayaan, maupun perluasan pasar,” ungkap Saidi.
Saidi juga memaparkan berbagai program yang telah diluncurkan Pemkab Banjar untuk mendukung UMKM, seperti pinjaman tanpa bunga melalui program Kurma Manis dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai alternatif permodalan ringan.
“Selain itu, kami juga memfasilitasi pelatihan kemasan dan desain produk, serta menjalin kerja sama dengan Indomaret dalam penyediaan 20 unit freezer untuk pelaku UMKM produk makanan beku. Kami juga aktif membantu pengurusan NIB, sertifikasi halal, dan izin BPOM,” terangnya.
Kepala DKUMPP Banjar, I Gusti Made Suryawati, memaparkan bahwa jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Banjar saat ini mencapai 67.258 unit. Angka ini terdiri atas sektor usaha perdagangan lainnya (47.414), kuliner (14.172), fesyen (2.950), dan kerajinan (2.722).
“Jenis usahanya meliputi industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, jasa reparasi kendaraan, penyediaan akomodasi, makanan dan minuman, serta layanan jasa lainnya,” jelas Made.
Made berharap Kabupaten Banjar kembali memperoleh bantuan Dana Alokasi Khusus Non Fisik (DAK NF) dari pemerintah pusat pada tahun ini untuk peningkatan kapasitas sumber daya UMKM di daerah.
Sebagai penutup kunjungannya, Wamen Helvi Moraza juga menyempatkan diri meninjau langsung sejumlah pasar tradisional di Martapura, mulai dari Pasar Batuah hingga Pasar Cahaya Bumi Selamat, untuk melihat lebih dekat aktivitas ekonomi masyarakat dan potensi pengembangan UMKM di lapangan.
Tinggalkan Balasan