Liputan 24.Net – Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, bersama Ketua TP PKK Kota Banjarbaru, H. Riandy Hidayat, meninjau langsung pelaksanaan Kelas Ibu Balita di Posyandu Dahlia Almansyur, Jalan Merbabu, RT. 25/RW. 05, Kelurahan Kemuning, pada Jumat (4/7/2025). Peninjauan ini bertujuan mengoptimalkan tumbuh kembang anak sejak dini serta meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung implementasi Program 100 Hari Kerja Wali Kota Banjarbaru, yang digagas melalui kolaborasi antara Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru dan Puskesmas Banjarbaru Selatan.

Dalam peninjauan tersebut, Wali Kota Lisa menyampaikan pentingnya peran orang tua, khususnya para ibu, dalam memperhatikan tumbuh kembang anak pada masa emas pertumbuhannya. Menurutnya, Kelas Ibu Balita adalah sarana edukatif dan partisipatif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam pengasuhan, pemberian gizi, hingga pemantauan tumbuh kembang anak.

“Tentunya program ini menjadi salah satu langkah strategis kami dalam memperkuat pelayanan kesehatan dasar, terutama dalam pembinaan tumbuh kembang anak sejak dini dan pemberdayaan ibu sebagai pilar keluarga sehat,” katanya.

Wali Kota Lisa juga menginginkan agar pelaksanaan Kelas Ibu Balita dilakukan dua kali dalam sebulan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Untuk lebih kita memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dan juga kita menyelaraskan dengan pembangunan asta cita, yang mana pemerintah Pusat menginginkan kita daerah untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Banjarbaru,” tambahnya.

Wali Kota Lisa juga mengapresiasi kinerja kader Posyandu dan tenaga kesehatan yang telah aktif mendampingi masyarakat, serta berpesan agar kegiatan serupa terus diperluas ke wilayah lainnya di Banjarbaru.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Juhai Triyanti Agustina, menjelaskan bahwa Kelas Ibu Balita merupakan salah satu strategi efektif dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan pemahaman ibu tentang pentingnya pemenuhan pelayanan kesehatan gizi dan stimulasi pada anak, membentuk sikap dan perilaku positif ibu dalam merawat dan mengasuh anak, dan mendorong ibu untuk aktif bertanya, berdiskusi, dan berbagi pengalaman tentang pengasuhan anak,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, para peserta Kelas Ibu Balita mendapatkan materi seputar gizi seimbang, stimulasi tumbuh kembang, imunisasi, serta praktik langsung pengukuran tinggi badan dan berat badan anak.