Liputan24.net – Pemerintah Kota Banjarbaru bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memberikan apresiasi tinggi atas peluncuran perdana produk corrugated concrete sheet pile hasil produksi PT Kalimantan Concrete Engineering (KCE), Kamis (10/7/2025).

Produk infrastruktur ini menjadi yang pertama diproduksi langsung di Kalimantan Selatan dengan standar nasional, menjadikannya sebagai tonggak penting dalam upaya kemandirian industri konstruksi daerah.

Acara peluncuran yang digelar di fasilitas produksi PT KCE, Jalan Trikora–Tambak Halayung, Kecamatan Liang Anggang, dihadiri jajaran pemerintah daerah dan pelaku industri. Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik, Marhain Rahman, menegaskan bahwa hadirnya produk ini menjadi bukti nyata kapasitas industri lokal yang mulai tumbuh secara mandiri.

“Pemerintah Kota menyambut baik dan mengapresiasi langkah progresif PT KCE yang mampu menghadirkan inovasi produk berstandar nasional dari Banjarbaru untuk Kalimantan dan Indonesia,” ujarnya.

Marhain juga membuka ruang kolaborasi antara pemerintah dan PT KCE, khususnya dalam menyuplai kebutuhan material strategis untuk mendukung pembangunan infrastruktur kota dan provinsi.

“Pemko tentu siap menjembatani kepentingan strategis ini kepada pimpinan. Produk seperti sheet pile sangat dibutuhkan, khususnya dalam menghadapi tantangan geografis Kalimantan,” katanya.

Jawaban atas Tantangan Sungai Kalimantan
Komisaris Utama PT KCE, Dr. Yusti Yudiawati, menjelaskan bahwa Kalimantan memiliki ribuan sungai besar dan kecil, dengan tantangan utama berupa kerentanan terhadap kelongsoran tebing. Produk sheet pile berbahan beton berkekuatan tinggi yang mereka luncurkan, hadir sebagai jawaban atas persoalan tersebut.

“Selama ini kebutuhan sheet pile untuk proyek sungai, tanggul, dan pelabuhan di Kalimantan harus dipasok dari Jawa. Hal ini menyebabkan beban biaya tinggi dan keterlambatan suplai,” ungkap Yusti.

Dengan mengusung mutu beton K700 dan desain corrugated, produk PT KCE diklaim tidak hanya memenuhi standar nasional, tapi juga mampu bersaing dari sisi efisiensi waktu dan harga karena diproduksi langsung di wilayah Kalimantan.

“Sebagian besar bahan baku kami gunakan dari sumber daya lokal. Ini adalah komitmen kami untuk membangun Kalimantan dengan kekuatan Kalimantan,” tambahnya.

Industri Lokal Bangkit, Kalsel Menuju Gerbang Logistik
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Adi Santoso—mewakili Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman—menyebut peluncuran sheet pile lokal ini sebagai simbol kebangkitan industri manufaktur daerah.

“Ini adalah bukti konkret bahwa industri lokal tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tampil inovatif dan kompetitif. Kehadiran PT KCE menjadi katalisator penting bagi cita-cita menjadikan Kalimantan Selatan sebagai gerbang logistik regional,” ujar Adi.

Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pelaku industri, pemerintah, dan swasta untuk memperkuat kemandirian daerah. Menurutnya, produk lokal seperti sheet pile dari PT KCE akan sangat berkontribusi dalam percepatan pembangunan infrastruktur vital seperti pelabuhan, tanggul sungai, hingga kawasan pesisir.

“Kita memerlukan infrastruktur yang kokoh dan efisien. Dengan hadirnya pabrik sheet pile di Kalimantan Selatan, ketergantungan pada pasokan luar bisa ditekan, pembangunan pun bisa dipacu,” ujarnya.

Siap Penuhi Kebutuhan Konstruksi Banua
Direktur Utama PT KCE, Muhammad Rusdi, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya memproduksi dua tipe sheet pile, yakni W350 dan W500, yang telah lulus uji mutu dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Produk ini dirancang untuk menjadi solusi utama penguatan tebing dan penahan tanah di proyek-proyek strategis pemerintah maupun swasta.

“Seluruh pasir kami ambil dari Sungai Barito dan batu gunung dari Pelaihari. Hanya besi yang masih kami suplai dari luar. Ini bentuk keberpihakan kami pada sumber daya lokal,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa PT KCE telah memiliki pasar kuat di Kalimantan Selatan dan Tengah, dengan proyek-proyek sebelumnya seperti tiang pancang yang terbukti laris digunakan dalam berbagai pembangunan strategis.

“Dengan mulai diproduksinya sheet pile ini, kami berharap bisa memberi kontribusi nyata bagi pembangunan Banua,” pungkasnya.(*)