Overpass PT AGM Diresmikan, Kapolda Kalsel Angkat Jempol
Liputan24.Net – Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengapresiasi pembangunan Overpass Merah Putih AGM sebagai cerminan komitmen perusahaan terhadap regulasi, keselamatan publik, dan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, pembangunan overpass ini bukan hanya menunjukkan kepatuhan terhadap regulasi dan keselamatan publik, tetapi juga mencerminkan komitmen PT Antang Gunung Meratus (AGM) untuk menjadi bagian dari solusi terhadap tantangan transportasi dan keselamatan lalu lintas di wilayah tersebut.
“Pemilihan nama Merah Putih, seperti yang telah disinggung oleh Bapak Badrodin Haiti, sangatlah tepat,” ujar Kapolda.
Ia menilai nama tersebut menunjukkan semangat nasionalisme yang tinggi, terlebih di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menggunakan nama serupa untuk kabinet dan program-programnya. Nama ini menjadi simbol semangat kebangsaan, persatuan, dan pengabdian terhadap kepentingan yang lebih luas bagi bangsa, negara, dan masyarakat.
PT AGM: Objek Vital Nasional dan Kontributor Perekonomian
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri SDM Nomor 270 Tahun 2022, PT Antang Gunung Meratus telah ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional. Kapolda menyoroti kontribusi besar PT AGM terhadap perekonomian, baik di tingkat nasional maupun di Kalimantan Selatan, khususnya di Kandangan.
“Tentunya kita harus dukung dan support keberadaan PT Antang Gunung Meratus ini,” tegas Irjen Pol Yudha
Komitmen Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Kapolda Kalsel turut mengamini pernyataan Bupati HSS mengenai peran PT AGM dalam membantu menyejahterakan masyarakat di sekitar area tambang dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Selain program Corporate Social Responsibility (CSR), PT AGM juga memberdayakan masyarakat setempat.
“Salah satu bentuk pemberdayaan adalah penggunaan alat transportasi berupa truk hauling yang dikelola oleh masyarakat di sini,” jelas Kapolda.
Ia menambahkan, tongkang yang digunakan untuk operasional perusahaan pun berasal dari pengusaha-pengusaha lokal di Kalimantan Selatan.
“Alhamdulillah, kami dari Kepolisian turut senang,” ujar Irjen Pol Yudha.
Ia menjelaskan bahwa dalam konsep Kepolisian modern, jika masyarakat sejahtera, angka kejahatan akan menurun, dan akan meringankan tugas polisi. Sebaliknya, ketika kesejahteraan dan daya beli masyarakat rendah, angka kejahatan akan tinggi, yang menjadi beban bagi semua pihak.
“Di sinilah PT Antang Gunung Meratus menunjukkan tanggung jawab sosialnya dengan menghadirkan manfaat konkret yang dapat dirasakan oleh masyarakat terluas, terutama dalam penguatan infrastruktur dan pelayanan publik,” pungkas Kapolda Kalsel.
Tinggalkan Balasan