Liputan24.Net – Jembatan Mantuil 9 di Jalan Mantuil, Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, yang baru beroperasi pada 2024 dengan anggaran Rp16,8 miliar, dilaporkan rusak setelah hilangnya 18 batang besi pengikat jembatan (suai).

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Selatan (Kalsel) telah merespons cepat dengan menerjunkan tim teknis untuk mengevaluasi kerusakan yang diduga kuat akibat pencurian tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kalsel, M Yasin Toyib, mengungkapkan bahwa kejadian ini telah dilaporkan kepada pihak berwajib. Meski kehilangan belasan komponen vital, Yasin memastikan struktur jembatan masih dalam kondisi stabil dan aman untuk dilalui sementara waktu.

Baca Juga:Dinas PUPR Kalsel Susun Dokumen SPPR, Sinkronkan Tata Ruang dengan Pembangunan Daerah

“Kami sudah koordinasi dengan kontraktor dan pihak terkait. Proses pergantian material memang butuh waktu dan anggaran, tapi ini jadi prioritas. Keselamatan masyarakat adalah yang utama,” tegas Yasin, Selasa (22/7/2025).

Yasin juga tak lupa mengapresiasi peran aktif masyarakat dan kontraktor yang cepat melaporkan insiden ini. Ia berharap masyarakat dapat turut serta menjaga infrastruktur publik.

“Jembatan ini dibangun untuk memperlancar aktivitas warga dan menggerakkan ekonomi di kawasan Mantuil. Kami harap masyarakat ikut menjaga dan merawatnya,” imbaunya.

Baca Juga:Tingkatkan Kualitas SDM Konstruksi, Dinas PUPR Kalsel Latih Tenaga Ahli Bangunan Gedung

PUPR Kalsel berkomitmen untuk segera memperbaiki dan mengganti komponen yang hilang, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga aset negara demi keberlangsungan manfaat jangka panjang.