Tingkatkan Produksi Air, PTAM Intan Banjar Studi Kelayakan Pembangunan Intake Baru
Liputan24.Net — PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar tengah mematangkan rencana pembangunan dua intake baru di Sungai Mali-Mali dan Sungai Bakung. Proyek ini memasuki tahap studi kelayakan dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubbag Humas) PTAM Intan Banjar, Mahyuni, menjelaskan bahwa studi kelayakan ini bertujuan untuk menilai potensi keberhasilan proyek.
“Kami mengidentifikasi risiko pembangunan serta menentukan biaya dan manfaat yang diharapkan,” ujar Mahyuni, Senin (8/9/2025).
Jika hasil studi menunjukkan proyek ini tidak layak, PTAM Intan Banjar akan mengambil langkah alternatif berupa fleksibilitas produksi air untuk memenuhi lonjakan permintaan pelanggan. Mahyuni menyebut, rata-rata ada penambahan lima hingga tujuh ribu pelanggan per tahun, yang menuntut peningkatan produksi air secara signifikan.
Direktur Utama PTAM Intan Banjar, Syaiful Anwar, sebelumnya memaparkan alasan pemilihan dua lokasi tersebut. Menurutnya, lokasi ini sangat strategis untuk memperluas cakupan distribusi air.
“Intake di Mali-Mali dapat mendistribusikan air ke Astambul, Sungai Pinang, Mataraman, Pengaron, dan Indrasari,” jelas Syaiful.
Sementara itu, intake di Sungai Bakung berpotensi memasok air ke wilayah Kertak Hanyar, Pemurus, Sungai Lulut, Martapura Barat, bahkan mampu melayani lima belas ribu pelanggan di Banjarmasin.
Studi kelayakan yang mencakup aspek teknis, sosial, dan ekonomi ini dikerjakan oleh tim dari Universitas Lambung Mangkurat.
Syaiful berharap, pembangunan intake ini dapat mengoptimalkan distribusi dan pelayanan air bersih kepada seluruh pelanggan.
Tinggalkan Balasan