Liputan24.Net — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) berencana menggelar Lomba Tukang Tingkat Provinsi pada Oktober 2025.

Acara ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan tenaga kerja konstruksi lokal.

Kepala Seksi Pengawasan Dinas PUPR Kalsel, Maknawarah, menjelaskan bahwa lomba ini diharapkan menjadi ajang bergengsi bagi para tukang dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.

“Kegiatan ini sudah kami anggarkan dalam perubahan tahun 2025 dan kami harap kabupaten/kota dapat segera mempersiapkan perwakilannya,” ujar Maknawarah, beberapa waktu lalu.

Maknawarah menambahkan bahwa Lomba Tukang ini merupakan agenda rutin nasional yang didorong oleh Balai Jasa Konstruksi. Meskipun penyelenggaraan di tingkat nasional belum dipastikan, lomba di tingkat regional Kalimantan dan provinsi tetap menjadi fokus utama dalam pembinaan SDM konstruksi.

Target Peserta dan Lokasi Lomba

Dinas PUPR Kalsel menargetkan peserta berasal dari 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan. Saat ini, dinas tengah berkoordinasi intensif dengan dinas PUPR di setiap daerah agar dapat mengirimkan perwakilan terbaiknya.

“Kami mengimbau kepada seluruh kabupaten/kota untuk mulai mempersiapkan tenaga tukangnya. Ini bukan sekadar lomba, tapi ajang peningkatan kapasitas SDM di bidang konstruksi,” tambahnya.

Rencananya, lomba akan dipusatkan di Kantor Dinas PUPR Provinsi Kalsel, namun lokasi ini masih bersifat tentatif dan akan disesuaikan setelah berkoordinasi lebih lanjut dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah Kalimantan.

Semua bidang dan seksi di internal Dinas PUPR Kalsel telah terlibat aktif dalam persiapan untuk menyukseskan acara ini. Melalui lomba ini, para tukang diharapkan tidak hanya bersaing, tetapi juga mendapatkan pembelajaran baru tentang standar kerja yang aman, efisien, dan berkualitas.

“Kami ingin ajang ini menjadi bagian dari peningkatan profesionalisme tukang, sekaligus membuka peluang mereka untuk naik level ke jenjang kompetisi yang lebih tinggi,” pungkas Maknawarah.