Liputan24.Net Direktorat Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) mempererat hubungan dengan tokoh masyarakat adat.

Kunjungan silaturahmi yang dilaksanakan Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Dit Intelkam Polda Kalsel ini menyasar tokoh masyarakat Adat Dayak di Desa Kapul, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Sabtu (1/11/2025).

​Pertemuan yang diwakili oleh Panit IV Subdit Kamneg Dit Intelkam Polda Kalsel, Ipda Sidik Aditya, S.H., tersebut bertujuan memperkuat sinergi antara kepolisian dan organisasi Dewan Adat Dayak (DAD) di Kalsel.

Peringatan Bahaya Judi Online

​Dalam kesempatan itu, Ipda Sidik Aditya secara khusus menyoroti bahaya judi online (judol) bagi generasi muda.

Ia menekankan pentingnya peran tokoh adat dan DAD dalam menjaga stabilitas keamanan dan menghimbau generasi muda agar tidak mengakses tautan judol di media sosial dan daring.

​Selain itu, Ipda Sidik juga menyosialisasikan program terbaru Polri, yaitu Patroli, Pengamanan, dan Pelayanan Masyarakat Terpadu (PAMAPTA).

Program ini dirancang untuk merespons setiap laporan masyarakat dengan cepat, memberikan rasa aman, dan memastikan kehadiran Polri di tengah masyarakat.

Apresiasi untuk Kegiatan Adat

​Ipda Sidik juga menyampaikan apresiasi atas berbagai kegiatan sosial dan kebudayaan yang diinisiasi oleh Tokoh Adat dan DAD, seperti kegiatan Aruh Adat.

Menurutnya, langkah positif tersebut berkontribusi besar dalam menjaga keharmonisan antarwarga dan menciptakan lingkungan yang aman serta kondusif.

​Sementara itu, perwakilan Tokoh Adat dan Pengurus DAD Kabupaten Balangan, yang diwakili oleh Sdr. Guten, menyambut baik kunjungan tersebut.

Mereka menyatakan kesiapan untuk terus bersinergi dengan Polri dalam menjaga ketertiban dan kedamaian di wilayah Adat Dayak Balangan.

​”Kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat adat merupakan langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” tegas Guten.

​Silaturahmi ditutup dengan pesan agar semua pihak menjaga komunikasi dan segera berkoordinasi dengan Polri jika muncul potensi permasalahan di masyarakat.