Liputan24.Net – Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banjar pada triwulan kedua tahun 2025 mencatatkan angka positif sebesar 4,93 persen. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) turut mengalami kenaikan signifikan dari 74 menjadi 75 poin.

Data tersebut terungkap dalam laporan indikator makro yang disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjar, Edi Erwan Novian Nur, saat beraudiensi dengan Bupati Banjar H Saidi Mansyur di Mahligai Sultan Adam Martapura, Rabu (19/11/2025) siang.

Edi menjelaskan, kenaikan IPM lebih dari 1 poin ini mencerminkan keberhasilan program pembangunan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Namun, ia juga menyoroti adanya sedikit kenaikan pada angka kemiskinan dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).

TPT tercatat naik dari 2,1 persen menjadi 2,6 persen. Menurut Edi, kenaikan ini dipicu oleh masuknya angkatan kerja baru ke pasar kerja.

“Secara absolut, peningkatan pengangguran hanya sekitar 100 orang. Kami optimistis, setelah penyesuaian di pasar kerja, angka ini akan kembali menurun,” jelas Edi.

Terkait angka kemiskinan, Edi menyebut kenaikan lebih dipengaruhi faktor eksternal, seperti inflasi nasional dan dampak bencana alam. Kendati demikian, posisi Kabupaten Banjar masih terbilang aman.

“Angka kemiskinan kita masih tergolong sangat rendah, bahkan berada di peringkat tujuh terendah secara nasional,” ujarnya.

Bupati Banjar, H Saidi Mansyur mengapresiasi laporan komprehensif dari BPS tersebut. Ia menilai data ini penting sebagai landasan kebijakan daerah.

“Pemkab Banjar akan terus memperkuat kolaborasi dengan BPS untuk merumuskan kebijakan berbasis data. Semoga upaya ini mempercepat terwujudnya Banjar yang Maju, Mandiri, dan Agamis,” pungkas Saidi.