Bupati Banjar Saidi Mansyur Melayat ke Rumah Duka Abuya KH Syukri Unus
Liputan24.Net – Kabupaten Banjar diselimuti duka setelah kabar wafatnya ulama kharismatik, Abuya Tuan Guru KH Muhammad Syukri Unus, menyebar pada Minggu (7/12/2025) malam.
Ulama yang berpulang ke Rahmatullah pada usia 77 tahun setelah berjuang melawan sakit ini meninggalkan duka mendalam, khususnya bagi para santri dan jemaah di Majelis Taklim Darussyakin, Desa Antasan Senor, Kecamatan Martapura Timur.
Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur, turut mendatangi rumah duka pada Senin (8/12/2025) pagi, menyampaikan belasungkawa dan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.
Kedatangan Bupati Saidi, yang didampingi sejumlah tokoh masyarakat dan guru agama, disambut oleh suasana haru yang memadati rumah duka. Bupati Saidi Mansyur turut serta bersama ribuan pelayat lainnya mengikuti salat jenazah yang dipimpin oleh Guru Nasih bin KH Badruddin.
Lantunan doa mengalun lirih, mengiringi kepergian seorang ulama yang selama hidupnya dikenal sebagai sosok penyayang, teduh, dan sangat dihormati oleh masyarakat. Kehadiran orang nomor satu di Banjar ini menunjukkan pengakuan pemerintah daerah terhadap peran besar almarhum dalam membina umat dan menegaskan duka cita mendalam atas kehilangan tokoh agama tersebut.
Menurut keterangan pihak keluarga, jenazah almarhum dijadwalkan akan dimakamkan pada hari yang sama, bertepatan dengan azan salat Ashar. Lokasi pemakaman dipilih di kompleks Majelis Taklim Darussyakin, tempat Abuya KH Muhammad Syukri Unus berdakwah dan mengajar selama puluhan tahun.
Pemakaman di dekat tempatnya mengabdi dipilih agar jemaah dan murid dapat selalu mengenang jasa serta perjuangan dakwah beliau.






Tinggalkan Balasan