Liputan 24.Net – Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kelurahan Palam terpilih sebagai perwakilan Kota Banjarbaru dalam Lomba Kampung KB Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025. Proses penilaian dilakukan secara daring melalui sesi wawancara pada Jumat (23/5/2025), di Sekretariat TP-PKK Kota Banjarbaru.

Kegiatan ini merupakan inisiatif Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan untuk menjaring kampung KB terbaik. Penilaian berfokus pada kinerja, inovasi, serta partisipasi aktif masyarakat dalam mewujudkan keluarga berkualitas.

Dalam sesi wawancara, tim penilai menggali informasi dari berbagai pihak, termasuk perwakilan Pemerintah Kota Banjarbaru, Lurah, dan koordinator Kampung KB. Mereka diminta menjelaskan capaian program, strategi pemberdayaan, hingga dukungan lintas sektor yang telah diterapkan di Kampung KB Palam.

Hj. Erma Epiyana Hartati, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APMP2KB) Kota Banjarbaru, menyampaikan harapannya agar Kampung KB Palam dapat kembali mengharumkan nama Kota Banjarbaru.

Mereka menargetkan untuk mempertahankan gelar juara yang pernah diraih di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan sebelumnya.

“Harapan kami, prestasi gemilang yang telah diraih pada tahun sebelumnya dapat dipertahankan, dan semangat juang seluruh warga untuk kembali menorehkan kemenangan di ajang Kampung KB Tingkat Provinsi semakin membara dan membawa hasil terbaik,” ungkap Erma.

Erma menjelaskan, Kampung KB Palam memiliki keunggulan dalam penerapan Program Rumah Data Kependudukan (RDK) Paripurna. Keberhasilan ini tercermin dari kemampuan menekan angka unmet need (kebutuhan yang tidak terpenuhi) hingga 2,08 persen, yang menunjukkan efektivitas layanan Keluarga Berencana di masyarakat.

“Saat ini, keunggulan yang dimiliki Kampung KB Palam terletak pada penerapan Program Rumah Data Kependudukan (RDK) Paripurna, serta pencapaian klasifikasi unmet need yang berhasil ditekan hingga mencapai angka 2,08 persen,” jelasnya.

Penilaian ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan inovasi berkelanjutan demi mewujudkan keluarga yang tangguh, sehat, dan sejahtera di Kota Banjarbaru.