Liputan24.Net – Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin, didampingi Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman, mendorong pembentukan 2.013 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh desa di Kalimantan Selatan. Dorongan ini disampaikan dalam acara peresmian Kopdes Merah Putih Indrasari, di Banjar, Senin (21/7/2025).

Setibanya di lokasi, Gubernur Muhidin dan Wagub Hasnuryadi disambut Bupati Banjar Saidi Mansyur serta Wakil Bupati Banjar Said Idrus al-Habsyi. Keduanya langsung meninjau bangunan Koperasi Desa Merah Putih Indrasari yang baru saja diresmikan.

“Alhamdulillah, tadi ditunjuk berbicara secara daring oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Kita dinilai nomor tiga di Indonesia setelah musyawarah desa oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Kabinet Merah Putih, Yandri Susanto saat kunjungannya kemarin,” ungkap Gubernur Muhidin seusai kegiatan.

Mengenai penetapan badan hukum koperasi desa di Indonesia, Gubernur Muhidin menyebut Koperasi Desa Merah Putih Indrasari kini juga masuk peringkat enam dari 83.000 desa lainnya. Atas pencapaian ini, Muhidin berterima kasih kepada Bupati Banjar yang telah membina koperasi desa di wilayah tersebut.

“Bahkan saat Menteri Desa berkunjung ke sini, beliau langsung tersanjung dengan tempat ini. Ke depan juga, Bupati/Wali Kota turut mendorong koperasi desa,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kalsel Faried Fakhmansyah menjelaskan, peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara serentak ini merupakan bagian dari program nasional untuk memperkuat ekonomi masyarakat pedesaan/kelurahan.

Berdasarkan data, Provinsi Kalsel menyumbang 2.013 koperasi desa dan kelurahan, tersebar di 1.871 desa dan 144 kelurahan, dari total 80.081 koperasi desa se-Indonesia. Faried juga mengungkapkan, jumlah awal Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kalsel sebenarnya 2.015 unit, namun berkurang menjadi 2.013 unit karena adanya penggabungan tiga desa menjadi satu koperasi bersama.

Faried menambahkan, tujuan Koperasi Merah Putih adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat tingkat desa dan kelurahan, sekaligus menjadi pendukung sinergis bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah ada.

“Koperasi menjadi salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang kokoh. Kehadiran Koperasi Merah Putih diharapkan menciptakan kekuatan ekonomi baru di wilayah pedesaan dan permukiman urban yang lebih mandiri serta berdaya saing,” pungkas Faried.