Liputan24.Net – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berinovasi dalam mendukung transformasi digital sektor konstruksi. Langkah nyata ini diwujudkan melalui Workshop Implementasi Building Information Modeling (BIM) Jembatan Pulau Laut, Selasa (21/10/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri secara daring oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR RI, Roy Rizali Anwar, dan diikuti oleh peserta dari berbagai unsur teknis bidang jalan dan jembatan.

Plt. Kepala Dinas PUPR Kalsel, M. Yasin Toyib, yang diwakili oleh Plt. Kepala Seksi Pembinaan Teknis Jalan dan Jembatan, Lisa Hardianti, menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur di Kalimantan Selatan merupakan bagian penting dari upaya pemerintah daerah untuk memperkuat konektivitas wilayah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu proyek strategis yang menjadi perhatian adalah pembangunan Jembatan Pulau Laut. Jembatan ini diharapkan mampu membuka keterisolasian kawasan pesisir selatan dan memperlancar arus distribusi barang serta mobilitas masyarakat.

“Namun, seiring meningkatnya kompleksitas pekerjaan konstruksi dan tuntutan efisiensi, akurasi, serta akuntabilitas, kita memerlukan pendekatan baru yang lebih terintegrasi, transparan, dan berbasis data digital. Di sinilah Building Information Modeling (BIM) hadir sebagai solusi yang sangat relevan,” kata Lisa.

BIM, lanjut Lisa, bukan sekadar alat pemodelan tiga dimensi, tetapi juga sistem manajemen informasi yang terintegrasi sejak tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan pekerjaan konstruksi. Dengan penerapan BIM, setiap elemen proyek dapat dikelola secara digital, sehingga meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi data dalam pengambilan keputusan.

Penerapan BIM pada paket pembangunan Jembatan Pulau Laut menjadi langkah penting bagi Kalimantan Selatan untuk memulai era digitalisasi konstruksi yang modern dan berkelanjutan.

“Jembatan ini bukan hanya infrastruktur penghubung antarwilayah, tetapi juga simbol kemajuan daerah menuju tata kelola infrastruktur berbasis teknologi,” ungkapnya.

Ia berharap workshop ini dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensi para peserta dalam menerapkan konsep BIM di bidang jalan dan jembatan. Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum bagi Dinas PUPR Kalsel untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) agar siap menghadapi tantangan implementasi sistem konstruksi digital di masa depan.

“Mari kita jadikan workshop ini sebagai ajang berbagi pengalaman, memperluas wawasan, dan memperkuat sinergi dalam mewujudkan tata kelola infrastruktur yang lebih baik,” tutupnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Dinas PUPR Kalsel menegaskan komitmennya untuk terus beradaptasi terhadap perkembangan teknologi dan mendorong efisiensi dalam setiap proyek pembangunan, menuju Kalimantan Selatan yang semakin terkoneksi, maju, dan berdaya saing.