Dionline24.News – Lulus dari pondok pesantren tak melulu menjadi pendakwah, ada pula yang sukses jadi pengusaha. Contohnya seperti Sya’rani Al Hafie atau sering dikenal Abuyani.

Pria berusia 23 tahun ini merupakan lulusan Ponpes Darussalam Martapura. Ia lulus di ponpes tertua di Kalsel itu pada 2020 silam.

Di usianya masih remaja, Abuyani sukses jadi pengusaha sebagai kontraktor, punya puluhan pintu kos-kosan, hingga bisnis produksi liquid vape. Bagaimana ceritanya?

Abuyani bercerita, ia mulai serius menekuni usaha sejak ayahnya H Muhammad Arsyad wafat pada 2021 silam. Ayahnya seorang kontraktor, saat wafat, ada sejumlah pekerjaan pembangunan yang mesti diselesaikan.

“Karena ada pekerjaan yang belum selesai, mau tidak mau harus dikerjakan, dan alhamdulillah dapat selesai dengan baik,” kata pria kelahiran Martapura 20 Februari 2001 ini.

Sebelum itu, ia memang sudah sering mengikuti ayahnya bekerja di lapangan di selanya sebagai santri. Contoh nya, Abuyani “ditransfer” ilmu oleh ayahnya ketika ia masih berusia belasan tahun.

Melanjutkan usaha orang tua sekilas terlihat mudah. Tapi nyatanya tidak. Jika tidak punya knowledge dan mental, nyaris dipastikan bakal tiarap. Sudah banyak contohnya.

“Alhamdulillah sampai hari ini usaha saya masih berjalan. Semuanya berkat orang tua yang mendidik saya hingga seperti ini,” tuturnya.

Setelah usaha ini dirasa sudah cukup stabil, Abuyani merintis usaha lainnya. Ia menambah bisnis jualan liquid vape dengan menciptakan produk sendiri, yang udah lama dikenal ” Silverking ”

“Saya pengguna vape dan teman-teman saya juga, kemudian saya melihat ada peluang bisnis di situ,” ungkapnya.

Bisnis liquid itu ia lakukan sejak 2021. Hingga kini, ia sudah mendistribusikan ke toko-toko di Kalsel, Pontianak, hingga Samarinda.

“Kami pengiriman dua bulan sekali. Sekali mengirim kurang lebih 3 ribu botol liquid,” Tuturnya

Di sisi lain, ia juga mengelola kos-kosan. Tak tanggung, totalnya 30 pintu. Usaha itu merupakan legacy dari orang tuanya, yang harus dirawat dan dijalankan. Dan nama kos”an nya bernama Abuyani

“Mumpung masih muda, berusaha semaksimal mungkin untuk menggunakannya sebelum masa tua tiba,” tutup Abuyani menjadikan kutipan tersebut sebagai motivasi hidupnya.