GMPD Banjarbaru Ajukan Audiensi ke DPRD, Desak Respons atas Krisis Demokrasi Nasional.
Liputan24.Net- BANJARBARU — Berbeda dengan daerah lain yang melakukan demontrasi besar-besaran, semoga tidak akan terjadi di Kota Banjarbaru.
Pasalnya dalam menyikapi gejolak politik nasional yang belakangan ini memicu keresahan di berbagai daerah, Gerakan Masyarakat Peduli Demokrasi (GMPD) Kota Banjarbaru resmi mengajukan permohonan audiensi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru.
Surat permohonan bernomor 01/GMPD-BJB/VIII/2025 itu dilayangkan pada akhir Agustus dan ditujukan langsung kepada Ketua DPRD.
Koordinator GMPG, Drs Rachmadi, dalam surat tersebut, GMPD menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi politik yang dinilai tidak stabil dan berpotensi mengancam demokrasi. Mereka menyoroti insiden tragis yang terjadi di Jakarta, di mana seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan meninggal dunia setelah diduga dilindas kendaraan taktis milik Brimob.
Sementara itu, di Makassar, Sulawesi Selatan, tiga orang juga dilaporkan tewas dalam aksi massa yang memanas.
“Fakta ini menunjukkan bahwa kondisi demokrasi kita tengah berada dalam titik rawan dan memerlukan perhatian serius dari seluruh pihak, termasuk DPRD sebagai representasi rakyat,” terangnya .
Audiensi dijadwalkan berlangsung pada hari Selasa, 2 September 2025, pukul 10.00 WITA, bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Banjarbaru. GMPD berencana menghadirkan sekitar 50 peserta, yang terdiri dari pengurus dan perwakilan berbagai elemen masyarakat Banjarbaru.
Dalam audiensi nanti, GMPD akan menyampaikan empat tuntutan utama yang ditujukan kepada para anggota dewan sebagai bentuk empati dan kepekaan terhadap situasi nasional. Keempat poin tersebut antara lain:
- Menyesuaikan penampilan dan gaya hidup agar tidak menciptakan kesan berlebihan di tengah suasana berkabung nasional.
- Menghindari unggahan media sosial yang dapat memicu kemarahan masyarakat.
- Menangguhkan seluruh perjalanan dinas ke luar Banjarbaru selama kondisi politik belum stabil.
- Memaksimalkan kegiatan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung di daerah pemilihan masing-masing.
Rachmadi, berharap seluruh anggota DPRD hadir secara lengkap dalam audiensi tersebut.
“Kami ingin memastikan bahwa Banjarbaru tetap aman dan kondusif. Ini hanya bisa terwujud jika komunikasi antara rakyat dan wakilnya berjalan terbuka dan penuh tanggung jawab,” ujar Rachmadi.
Surat tersebut juga ditembuskan surat ke Kapolres Banjarbaru dan Dandim 1006 sebagai bentuk koordinasi antarpihak dalam menjaga stabilitas kota.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera, sehabis pertemuan dengan Forkopimda menyikapi berbagai dinamika sosial yang tengah terjadi, temasuk meningkatnya tensi di beberapa wilayah serta maraknya penyebaran informasi di media sosial, DPRD Kota Banjarbaru mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga situasi yang aman dan kondusif, khususnya Kota Banjarbaru.
Dalam pernyataannya, pihak DPRD menekankan bahwa menyampaikan aspirasi adalah hak setiap warga negara, namun harus dilakukan secara tertib dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Menyampaikan aspirasi tentu saja boleh, itu dijamin undang-undang. Namun, jika sampai menimbulkan kerusuhan atau tindakan anarkis, tentu itu tidak diperbolehkan,” ujarnya seusai rapat terbatas dengan Wali Kota Banjarbaru dan Forkopimda Minggu (31/08/2025) di rumah dinas wali kota.
Disinggung sering nya Anggota Dewan memposting hal – hal yg bersifat flexing baik di instagram maupun media sosial lain nya dengan tegas ketua Dewan
melarang .
“ Tidak boleh hal seperti itu dilakukan apa lagi Anggota Dewan di Banjarbaru , kita kembali lah seperti masyarakat yang dulu walau pun sudah terpilih “ tegas nya.
Politisi Golkar itu juga menyatakan keterbukaan terhadap masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi, saran, atau pendapat secara langsung.
Bahkan, salah satu organisasi masyarakat di Banjarbaru telah mengirimkan surat audiensi yang telah diterima oleh DPRD.
“Insyaallah, pada tanggal 2 Semptember nanti, kami akan menerima kunjungan masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi mereka. Harapannya, kita bisa duduk bersama untuk menyikapi situasi terkini dan merumuskan langkah-langkah terbaik bagi Banjarbaru ke depan,” tambahnya.
Gusti Rizky juga mengimbau masyarakat Banjarbaru untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama yang beredar di media sosial.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Banjarbaru untuk menjaga kondisi yang aman di lingkungan masing-masing, serta lebih bijak dalam menyaring informasi. Bedakan antara berita yang benar dan hoaks agar tidak mudah terpancing oleh informasi yang menyesatkan,” tutupnya.
Di sisi lain, Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda mengatakan dalam rangka menjaga kesetabilan dan konduaofitas pihaknya siap mengawal audiensi salah satu organisasi pada 2 September mendatang.
“Tentu kami sebagai aparat kepolisian yang berkewajiban menjaga keamanan selalu siap dalam mengawal setiap kegiatan masyarakat maupun pemerintahan. Intinya kami mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat bisa menahan diri dengan isu-isu yang berkembang di sosial media. Selain itu kami juga sangat berharap masyarakay menjaga keamanan dan ketertiban, agar Kota Banjarbaru tetap aman,” jelasnya.(fmi)
Tinggalkan Balasan