Liputan24.Net – Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025 dengan khidmat pada Rabu (1/10/2025).

Upacara ini dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kota Banjarbaru, Sirajoni, dan dihadiri jajaran perangkat daerah, ASN, serta unsur Forkopimda.

Dalam amanatnya, Pj. Sekda Sirajoni menegaskan bahwa peringatan tahunan ini bukan sekadar seremonial. Ia menyebut momen ini sebagai pengingat untuk memperkuat kembali nilai-nilai luhur bangsa.

“Peringatan ini diharapkan menjadi pengikat kita sebagai bangsa Indonesia yang memiliki nilai-nilai luhur, sekaligus selaras dengan tantangan modern,” ujar Sirajoni.

Ia menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan nasional serta ketahanan mental dan ideologi Pancasila untuk menghadapi berbagai ancaman.

Pancasila sebagai Filter Radikalisme dan Globalisasi

Sirajoni menyoroti bahwa tantangan global, seperti globalisasi, liberalisasi, hingga postmodernisme, berpotensi menggoyahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa jika tidak diantisipasi.

Menurutnya, Pancasila harus menjadi filter dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Secara khusus, ia menyinggung fenomena radikalisme yang muncul akibat percampuran nilai di era globalisasi.

“Radikalisme jelas bertentangan dengan Pancasila yang sangat menghargai kebhinekaan. Karena itu, kita harus terus bersyukur dan memperkuat Pancasila yang telah memungkinkan kita hidup berdampingan secara damai, harmonis, dan penuh toleransi dalam bingkai NKRI,” tegasnya.

Di akhir amanat, Pj. Sekda Banjarbaru menekankan pentingnya menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila di semua generasi, terutama pada generasi muda sebagai penerus bangsa. Hal ini bertujuan agar nilai luhur Pancasila tidak hanya terjaga, tetapi juga tetap hidup dan relevan dalam menghadapi setiap tantangan zaman.