Liputan24.Net – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tabalong kembali menggelar Workshop “Satu Desa Satu Free WiFi”. Kali ini, Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo menyasar Desa Binjai, Kecamatan Muara Uya, pada Senin (27/10/2025).

Berbeda dengan kegiatan sebelumnya, workshop literasi digital ini menargetkan aparatur desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tenaga pendidik (guru SD dan SMP), Ketua RT, dan masyarakat umum.

Kesulitan Sinyal dan Pentingnya Internet

Kepala Desa Binjai, Hamdan, saat membuka kegiatan di Aula Kantor Desa, mengakui bahwa pemahaman internet di desanya masih minim.

Baca Juga:Tabalong Tambah Lima Medali di Porprov Kalsel XII Kalsel

“Terus terang, saya dan kebanyakan masyarakat di sini masih kurang paham internet. Kami masih sangat memerlukan pencerahan dari Diskominfo,” kata Hamdan.

Ia menekankan bahwa internet kini menjadi kebutuhan krusial dalam pembangunan dan pemerintahan desa, terutama untuk laporan administrasi dan keuangan. “Inilah yang saya harapkan, peserta yang hadir bisa menimba ilmu, menyerap, dan mengembangkannya untuk kemajuan desa kita,” ujarnya.

Hamdan mengungkapkan, desanya saat ini masih sulit terjangkau sinyal seluler. Namun, ia berterima kasih karena Pemerintah Kabupaten Tabalong telah memfasilitasi dengan menyediakan satu titik free WiFi untuk digunakan masyarakat.

Baca Juga:Tabalong Gelar Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-97

Tingginya Antusiasme Masyarakat Desa

Kepala Bidang IKP Diskominfo Tabalong, Rully Febriansyah, menyambut baik antusiasme masyarakat yang tinggi dalam Workshop Literasi Digital Internet Sehat Produktif ini.

“Ini luar biasa, Pak Kades. Banyak sekali pesertanya. Ini membuktikan bahwa di desa yang jauh dari keramaian kota pun, keingintahuan untuk memanfaatkan internet yang baik sangat tinggi,” puji Rully.

Rully menjelaskan bahwa internet telah menjadi kebutuhan penting seiring masifnya penggunaan smartphone. Ia menyebut, Indonesia berada di urutan keempat dunia dengan 229 juta jiwa warga negara tercatat sebagai pengguna internet aktif.

Baca Juga:Tanggapi Menkeu, Bupati Tabalong Bantah Dana Daerah ‘Nganggur’

Dalam sesi workshop, Rully memaparkan berbagai produk aplikasi internet, seperti media sosial, search engine (Google), website, streaming (YouTube, TikTok), dan e-commerce.