Dionline24.News – Banjir di Desa Cindai Alus, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar diduga akibat lobang bekas galian C milik PT Raden Panji Suprapto (RPS).

Banjir terjadi sejak Kamis (11/1/2024) kemarin, usai hujan deras. Warga yang terdampak banjir di RT 08 dan 09.

Kata Ketua RT setempat, Mustaim mengakaui penyebab banjir akibat lobang galian PT RPS.

“Penyebab banjir akibat luapan air dari bekas galian yang katanya milik PT RPS yang berada di RT 8,” kata Mustaim, Jumat (12/1).

Ia mengatakan, akibat banjir aktivitas warga jadi terganggu, dan berdampak pada perekonomian masyarakat.

“Kami sudah melaporkan permasalahan ini ke Pemkab Banjar sampai Pemprov Kalsel, tapi belum ada tanggapan,” keluhnya.

Senada, Ketua RT 8 Desa Cindai Alus, Runi mengatakan galian PT RPS itu tidak ada reklamasi dan sudah ditinggalkan sejak tahun 1990 silam.

“Kami beberapa kali meminta legalitas ke pihak PT RPS, tapi tidak pernah ada menunjukkan,” tuturnya.

Salah satu tokoh masyarakat setempat, H Hasnan mengatakan jika memang lahan itu milik PT RPS, masyarakat ingin meminta pertanggung jawaban.

“Pihak perusahaan semestinya menunjukka ligalitas jika itu memang milik mereka. Jika tidak, kami sendiri bersama warga yang mereklamasi,” kata Hasnan.

Menurutnya, banjir ini bukan banjir tahunan. Tapi tiap kali hujan dengan intensitas tinggi, air dalam bekas galian selalu meluap.

“Pasti turun dan membanjiri rumah warga RT 09,” kata Hasnan.

Sementara itu, pihak PT RPS, Edy Sudarmadi belum merespons media ini saat dihubungi untuk konfirmasi sejak Kamis kemarin.