Masyarakat Kabupaten Banjar, Kalsel, patut berbangga. Qariah asal Kelurahan Sungai Paring, Martapura bernama Nuriah mewakili Indonesia dalam MTQ Internasional tahun 2024 di Teheran, Iran.

Setelah melalui seleksi panjang, Nuriah lolos ke babak semi final cabang tilawah 30 juz. Satu-satunya perwakilan Indonesia di cabang itu. Qariah berusia 20 tahun tersebut akan bersaing dengan 5 qariah dari negara lainnya.

Rencananya, jadawal berangkat Nuriah ke Iran pada 17 Februari 2024, bersama ayahnya bernama Jurian (51) mendampingi.

Orang tua Nuriyah tentu sangat bangga dengan prestasi anaknya tersebut. Soal persiapan anaknya, menurutnya sudah maksimal.

Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Banjar telah memfasilitasi latihan rutin.

“Selain latihan rutin di LPTQ, juga latihan di rumah dengan para guru senior,” ucap ayah Nuriah, Jurian.

Nuriah sendiri menuturkan, ia akan tampil semaksimal mungkin. Berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan ketenangan agar tampil bagus dan tidak mengecewakan.

“Kalau dapat juara itu bonus dari Allah SWT. Yang penting tampil maksimal dan semoga kita dapat berkahnya,” tutur Nuriah.

Melihat antusias Nuriah yang lolos ke tingkat internasional, Ketua LPTQ Banjar H Masruri juga turut bangga, dan bersyukur kadernya mendapatkan kehormatan dan kesempatan tersebut.

Masruri menuturkan, pihaknya sudah maksimal memberikan fasilitas pembinaan dan peningkatan kapasitas kader selama 2,5 bulan dengan 16 kali pertemuan. Termasuk training center 2 kali selama 10 hari.

“Pembinaan tersebut kita berikan kepada semua kader termasuk Nuriah,” kata Masruri.

Bahkan, persiapan khusus Nuriah sudah ia persiapkan dalam waktu dekat. Ia mengatakan akan digodok lagi oleh pemerintah pusat sebelum tampil di Iran.

“Semoga Nuriah berhasil, sukses dalam meraih cita-citanya, membawa harum nama daerah dan negara,” harap Masruri.