Petani di Banjarbaru Ditemukan Tewas di Sumur Kebun Sayur
Liputan24.Net – Seorang petani sayur bernama Yasaruddin (56) ditemukan meninggal dunia di dalam sumur yang berada di kebunnya di Jalan Sukamara Gang Almaida Tanah Abang Ujung, Kelurahan Landasan Ulin Utara, Banjarbaru, Rabu (7/5/2025) malam, sekitar pukul 20.30 WITA.
Penemuan korban bermula dari kecurigaan sang istri yang mendapati suaminya belum pulang hingga malam hari. Padahal, biasanya Yasaruddin sudah berada di rumah sekitar pukul 18.00 WITA setelah bekerja di kebun.
Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda melalui Kapolsek Liang Anggang Kompol Imam Suryana menjelaskan, istri korban kemudian berinisiatif mencari suaminya ke kebun. Di sana, ia menemukan pacul atau cangkul dan sepatu milik korban di samping sumur yang terletak di tengah kebun.
“Sedangkan topi korban ditemukan mengapung di dalam sumur,” ujar Kompol Imam Suryana, Kamis (8/5/2025).
Merasakan firasat buruk, istri korban segera memanggil warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.
Tim relawan yang tiba di lokasi melakukan pengecekan awal dengan memasukkan batang kayu ke dalam sumur dan menemukan adanya benda yang mengganjal. Selanjutnya, proses penyedotan air sumur menggunakan mesin dilakukan. Setelah debit air berkurang, jasad Yasaruddin terlihat mengapung di dalamnya.
“Korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” lanjut Kapolsek. Atas permintaan istri korban, jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.
Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh tim Inafis Polres Banjarbaru, diperkirakan korban telah meninggal dunia tiga hingga empat jam sebelum ditemukan. Hal ini didukung dengan ditemukannya endapan tanah lumpur di bagian hidung, mulut, dan telinga korban.
“Namun, dari pemeriksaan fisik, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan maupun luka di tubuh korban dari kepala hingga kaki,” papar Kapolsek.
Di lokasi kejadian, petugas mendapati sumur galian dengan lebar sekitar dua meter. Berdasarkan keterangan saksi, tanah di pinggiran sumur mengalami longsor, menyebabkan lebar sumur bertambah dari semula sekitar satu meter dengan kedalaman tujuh meter.
“Sumur tersebut juga tidak digunakan untuk penyiraman tanaman sayur di kebun, karena sistem penyiraman telah menggunakan pompa mesin air otomatis,” tambah Kapolsek.
Analisa sementara tim Inafis Polres Banjarbaru menyimpulkan bahwa korban diduga meninggal dunia akibat tidak sengaja tercebur ke dalam sumur.
“Dugaan korban tercebur karena kayu penyangga pijakan kaki tempat korban berdiri patah, sehingga menyebabkan korban secara tidak sengaja terjatuh ke dalam sumur hingga meninggal dunia,” pungkas Kompol Imam Suryana.
Tinggalkan Balasan