19 Kasus Pembunuhan Menonjol di Kalsel Selama April – Juli 2025
Liputan24.Net – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengungkap 19 kasus pembunuhan menonjol yang terjadi sepanjang April hingga Juli 2025. Dari kasus-kasus tersebut, 26 korban tewas dan 28 tersangka—satu di antaranya perempuan—telah diamankan. Mirisnya, motif pembunuhan didominasi hal-hal sepele.
“Motifnya bervariasi, ada mabuk, cemburu, dendam, cekcok, dan ketersinggungan,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Kalsel, Kombes Pol Frido Situmorang, dalam konferensi pers di Lobi Ditreskrimum Polda Kalsel, Jumat (25/7/2025).
Dalam konferensi pers tersebut, puluhan tersangka diperlihatkan kepada awak media, salah satunya berjalan pincang akibat luka tembak. Polisi juga memamerkan sejumlah barang bukti, mayoritas 22 bilah senjata tajam berupa parang dan pisau belati.
Kombes Pol Frido menyebut Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tabalong mencatat kasus terbanyak, masing-masing empat kasus. Disusul Kabupaten Banjar dengan tiga kasus, serta Kabupaten Barito Kuala dan Tanah Bumbu masing-masing dua kasus. Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Balangan, dan Tanah Laut masing-masing satu kasus.
“Keberhasilan mengungkap kasus menonjol ini tak lepas dari kesigapan anggota Polda Kalsel bersama jajaran Polres di daerah,” kata Kombes Frido.
Namun, dua kasus pembunuhan di HSS dan Tanah Bumbu masih dalam pengejaran. “Di HSS kasus kepala terpenggal, pelakunya masih dikejar. Juga di Tanbu masih dalam pengejaran,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap premanisme dan mengaktifkan kembali pos ronda.
“Mari kita jaga sama-sama keamanan dan ketertiban masyarakat, dengan tidak membawa senjata tajam, jaga masing-masing keluarga dari minuman keras. Segera laporkan jika terjadi tindak pidana kejahatan kepada kepolisian terdekat,” imbau Kombes Pol Adam.
Tinggalkan Balasan