PUPR Kalsel Matangkan Rencana Gerbang Logistik Kalimantan di Rakornis Tata Ruang 2025
Liputan24.Net – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Tata Ruang se-Kalsel Tahun 2025 di Banjarmasin.
Rakornis ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam mempercepat program pembangunan yang komprehensif dan terintegrasi menuju Indonesia Emas 2045.
Kepala Bidang Penataan Ruang dan Pertanahan Dinas PUPR Kalsel, Muhammad Nursjamsi, menekankan pentingnya sinergitas dalam perencanaan pembangunan.
“Sebagai bentuk partisipasi pemerintah daerah, kami ingin mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 serta menjalankan amanat pembangunan yang tertuang dalam RPJMN dan RPJMD,” ujarnya, mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kalsel, M. Yasin Toyib, Jumat (28/2/2025).
Rakornis ini menyoroti penerjemahan rencana pembangunan dalam RPJMN dan RPJMD ke langkah konkret di tingkat daerah.
“Dokumen RPJPN dan RPJMN adalah pedoman kita untuk memastikan keselarasan dan keberlanjutan pembangunan,” kata Nursjamsi.
Kalsel menunjukkan potensinya sebagai pendukung Superhub Ekonomi Nusantara, khususnya sebagai Gerbang Logistik Kalimantan.
Potensi unggulan yang dicanangkan antara lain pengembangan kawasan Pulau Laut, koridor ekonomi strategis Banjarmasin-Batulicin-Kotabaru, dan sejumlah kawasan industri (KI).
Pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama RPJMD 2025-2029, dengan proyek prioritas seperti bendungan, jalan, dan jembatan, termasuk Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan-Pulau Laut dan Jalan Lintas Tengah Pulau Kalimantan.
Sektor logistik diperkuat dengan pembangunan Pelabuhan Internasional Mekar Putih dan Pelabuhan Margasari Baru, serta pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih dan Central Business District Aerocity.
Rakornis ini diharapkan menjadi wadah kerjasama antar pemerintah daerah, berbagi informasi, dan mencari solusi atas tantangan pembangunan.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi forum koordinasi, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam memastikan Kalsel siap memanfaatkan segala potensi yang ada,” tutup Nursjamsi.
Tinggalkan Balasan